Indonesia kaya akan rempah-rempah terbukti dari masakan yang beragam rasanya. Namun, apakah rempah-rempah hanya bisa digunakan sebagai campuran masakan? Sepertinya sayang sekali jika hanya menjadi campuran. Sehingga hasil akhir dari aneka manfaat rempah-rempah kurang terasa di tubuh. Kali ini Sajian Kira akan memberi info seputar mudahnya mengonsumsi rempah.
Iya, rempah yang dikonsumi, diminum juga lho.
Pahit? Hmmm, lompat ke reviu mudahnya mengonsumsi rempah aja yuk :D!
1. Aneka Rempah yang Bisa Dikonsumsi Langsung dengan Mudah
Sedikit bercerita, beberapa waktu lalu setelah mereviu situs Yodotuku.com kami kepikiran mau order beberapa menu yang unik dan terjangkau. Sebenarnya pilihan beragam, tapi kami bertekad untuk menjatuhkan pilihan pada beberapa barang yang akan direviu hari ini. Semua seputar hal yang sama, yakni rempah.
Musim pancaroba yang sedang merajalela tentunya membuat kaum boyokan seperti kami mencari alternatif lain selain konsumsi obat atau vitamin, yak jamu. Namun, lama kelamaan jamu terasa pahit dan bosan aja gitu minumnya.
Jadilah kami membeli produk yang berjumlah 3 itu sebagai salah satu amunisi penting. Bisa diseduh saat pagi hari, sore, atau malam hari lho.
Singkat cerita setelah memesan, akhirnya pesanan kami datang H+1. Karena pilihan pembayarannya beragam saya pilih yang cod saja ehe. Ternyata free ongkir dan hanya membayar harga barangnya tanpa tambahan biaya. Padahal si pengantar membawa barang pesanan kami dari lokasinya yang jauh. Hiks kasihan sebenarnya tapi ia kekeuh untuk tidak menambahkan ongkir. Semoga laris yak produk-produknya.
Saat datang kami terkejut dengan packaging yang rapih meski hanya disealing menjadi satu. Namun, terkesan rapi dan praktis aja gitu. Kebetulan produk yang kami beli itu berat masanya sama, 120gr dan dari 1 produsen yang sama. Di dalam kantong plastiknya juga ada struk pembelian meski masih ditulis dengan tulisan tangan dan dibubuhi cap basah.
Yang unik, saat menerima pesanan ini saya juga difoto sama mbak kurirnya. Semacam e-commerce jadinya yang butuh bukti tanda terima barang.
Nah, produk yang kami beli terdiri dari minuman temulawak gula aren kristal, minuman kunyit gula aren kristal, dan minuman jahe gula aren kristal.
Yak kesemua produk ditambahkan gula aren kristal sebagai pemanisnya.
2. Serbuk Minuman Temulawak-Gula Aren Kristal
Yang pertama menarik minat kami untuk membeli adalah bubuk minuman temulawak-gula aren kristal.
a. Sekilas tentang Temulawak
Temulawak, nama ilmiah: Curcuma zanthorrhiza) adalah tumbuhan obat yang tergolong dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae) berasal dari Indonesia, khususnya Pulau Jawa. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik pada dataran rendah sampai ketinggian 1500 meter di atas permukaan laut dan berhabitat di hutan tropis. Rimpang temu lawak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik pada tanah yang gembur.
b. Pemanfaatan Temulawak
Di Indonesia satu-satunya bagian yang dimanfaatkan adalah rimpang. Rimpang temu lawak diekstrak untuk dibuat jamu godog/rebus. Dipercaya dapat meningkatkan kerja ginjal serta anti inflamasi. Manfaat lain rimpang tanaman ini adalah sebagai obat jerawat, meningkatkan nafsu makan, antikolesterol, antiinflamasi, anemia, antioksidan, pencegah kanker, dan antimikroba.
c. Bahan yang Terkandung di Dalam Temulawak
Temu lawak memiliki efek farmakologi yaitu hepatoprotektor (mencegah penyakit hati), menurunkan kadar kolesterol, antiinflamasi (antiradang), laxative (pencahar), diuretik (peluruh kencing), dan menghilangkan nyeri sendi. Manfaat lainnya yaitu, meningkatkan nafsu makan, melancarkan ASI, dan membersihkan darah.
d. Penyajian Serbuk Minuman Temulawak-Gula Aren Kristal
Pada dasarnya serbuk ini berisi dari 2 komponen umum dan penting yakni temulawak dan gula aren.
Dua bahan ini dicampurkan dan dengan proses tertentu dan bertekanan panas tinggi sehingga menjadi serbuk, salah satunya menggunakan pemanggang atau oven.
Gula aren yang telah diubah bentuknya menjadi kristal memudahkan perpaduan rasa dengan temulawak. Rasa khas dari temulawak terasa jelas meski tidak pekat. Saat tutup botol dibuka pun rasa yang pertama mencuat adalah temulawaknya, bukan gula aren. Ini menandakan bahwa kadar gula arennya jauh lebih sedikit dibanding temulawak.
Dalam kemasan sudah tertera cara mengonsumsinya. Disarankan sih diminum selagi hangat, karena jika sudah dingin rasanya cenderung seperti jamu. Dalam kemasannya juga mengatakan bisa menggunakan susu atau kreamer saat dikonsumsi. Namun, bagi kami kurang pas, ehe.
Minuman ini kemasannya 120 gram dan dibanderol dengan harga Rp 13.000 per kemasan. Menurut kami cukup murah dan oke di kantong. Terlebih rasanya juga nikmat dan hangat. Cocok di segala suasana apalagi pancaroba, ehe.
3. Serbuk Minuman Kunyit-Gula Aren Kristal
a. Sekilas tentang Kunyit
Kunyit atau kunir, (Curcuma longa Linn. syn. Curcuma domestica Val.), adalah termasuk salah satu tanaman rempah-rempah dan obat asli dari wilayah Asia Tenggara. Tanaman ini kemudian mengalami penyebaran ke daerah Malaysia, Indonesia, Australia bahkan Afrika. Hampir setiap orang Indonesia dan India serta bangsa Asia umumnya pernah mengonsumsi tanaman rempah ini, baik sebagai pelengkap bumbu masakan, jamu atau obat untuk menjaga kesehatan dan kecantikan seperti pemakaian dalam perawatan kulit dan wajah.
b. Pemanfaatan Kunyit
Kunyit adalah rempah-rempah yang biasa digunakan dalam masakan di negara-negara Asia. Kunyit sering digunakan sebagai bumbu dalam masakan sejenis gulai, dan juga digunakan untuk memberi warna kuning pada masakan, atau sebagai pengawet.
Produk farmasi berbahan baku kunyit, mampu bersaing dengan berbagai obat paten, misalnya untuk peradangan sendi (arthritis-rheumatoid) atau osteo-arthritis berbahan aktif natrium deklofenak, piroksikam, dan fenil butason dengan harga yang relatif mahal atau suplemen makanan (Vitamin-plus) dalam bentuk kapsul.
Umbi (rimpang) yang berumur lebih dari satu tahun dapat dipakai sebagai obat, umbi (rimpang) kunyit berkhasiat untuk mendinginkan badan, membersihkan, mempengaruhi bagian perut khususnya pada lambung, merangsang, melepaskan lebihan gas di usus, menghentikan pendarahan dan mencegah penggumpalan darah. Selain dari itu juga digunakan sebagai bahan dalam masakan sebagai perasa dan pewarna dalam beberapa jenis olahan makanan guna memberikan cita rasa pengonsumsinya.
Kunyit juga digunakan sebagai obat anti gatal, anti septik dan anti kejang serta mengurangi pembengkakan selaput lendir mulut. Kunyit dikonsumsi dalam bentuk perasan yang disebut filtrat, juga diminum sebagai ekstrak atau digunakan sebagai salep untuk mengobati bengkak dan terkilir.
Kunyit juga berkhasiat untuk menyembuhkan hidung yang tersumbat, caranya dengan membakar kunyit dan menghirupnya untuk memperlancar pernapasan
c. Bahan yang Terkandung di Dalam Kunyit
Kunyit mengandung beberapa senyawa dengan konsentrasi yang bermacam-macam. Konsentrasi tertinggi adalah senyawa kurkumin jika dibandingkan dengan konsentrasi senyawa yang lain. Selain itu ada minyak atsiri yang berfungsi untuk pengobatan hepatitis, antioksidan, gangguan pencernaan, anti mikrob, anti kolesterol, anti HIV, anti tumor (menginduksi apostosis), menghambat perkembangan sel tumor payudara, menghambat ploriferasi sel tumor pada usus besar, anti invasi, anti rheumatoid arthritis (reumatik). Diabetes melitus, Tifus, Usus buntu, Disentri, Sakit keputihan; Haid tidak lancar, Perut mulas saat haid, Memperlancar ASI; Amandel, Berak lendir, Morbili, Cangkrang (Waterproken).
d. Penyajian Serbuk Minuman Kunyit-Gula Aren Kristal
Pada dasarnya serbuk ini berisi dari 2 komponen umum dan penting yakni kunyit dan gula aren. Dua bahan ini dicampurkan dan dengan proses tertentu dan bertekanan panas tinggi sehingga menjadi serbuk, salah satunya menggunakan pemanggang atau oven.
Gula aren yang telah diubah bentuknya menjadi kristal memudahkan perpaduan rasa dengan kunyit. Rasa khas dari kunyit tidak sekuat dan sepekat yang lainnya. Ini yang paling ringan baunya. Meski ada sedikit bau khas kunyit.
Dalam kemasan sudah tertera cara mengonsumsinya. Disarankan sih diminum selagi hangat, karena jika sudah dingin rasanya cenderung seperti jamu. Dalam kemasannya juga mengatakan bisa menggunakan susu atau kreamer saat dikonsumsi. Namun, bagi kami kurang pas, ehe.
Minuman ini kemasannya 120 gram dan dibanderol dengan harga Rp 13.000 per kemasan. Menurut kami cukup murah dan oke di kantong. Terlebih rasanya juga nikmat dan hangat. Cocok di segala suasana apalagi pancaroba, ehe.
4. Serbuk Minuman Jahe-Gula Aren Krsital
a. Sekilas tentang Jahe
Jahe (Zingiber officinale), adalah tumbuhan yang rimpangnya sering digunakan sebagai rempah-rempah dan bahan baku pengobatan tradisional. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas yang dirasakan dari jahe disebabkan oleh senyawa keton bernama zingeron. Jahe termasuk dalam famili Zingiberaceae (temu-temuan).
Tumbuhan jahe dikategorikan sebagai tumbuhan kultigen dan tidak tersedia lagi dalam bentuk liar di alam. Hal ini disebabkan karena jahe telah kehilangan kemampuannya tumbuh melalui biji seperti kebanyakan jenis rempah-rempah lainnya dan hanya bisa berkembang biak melalui reproduksi vegetatif menggunakan akarnya yang merupakan akibat dari seleksi buatan yang dilakukan manusia.
b. Pemanfaatan Jahe Dilihat dari Beragam Jenisnya
• Jahe gajah / jahe badak
Merupakan jahe yang paling disukai di pasaran internasional. Bentuknya besar gemuk dan rasanya tidak terlalu pedas. Daging rimpang berwarna kuning hingga putih. Menjadi olahan masakan atau minuman biasa.
• Jahe kuning
Merupakan jahe yang banyak dipakai sebagai bumbu masakan, terutama untuk konsumsi lokal. Rasa dan aromanya cukup tajam. Ukuran rimpang sedang dengan warna kuning.
• Jahe merah
Jahe jenis ini memiliki kandungan minyak atsiri tinggi dan rasa paling pedas, sehingga cocok untuk bahan dasar farmasi dan jamu. Ukuran rimpangnya paling kecil dengan kulit warna merah, serat lebih besar dibanding jahe biasa.
• Jahe kering
Merupakan potongan jahe yang dikeringkan dengan irisan memotong serat irisan tipis (digebing). Jenis ini sangat populer di pasar tradisional.
• Awetan jahe
Merupakan hasil pengolahan tradisional dari jahe segar. Yang paling sering ditemui di pasaran adalah, tingting jahe (permen jahe), acar, asinan, sirup, dan jahe instan. Beberapa jenis olahan jahe ini disukai konsumen dari daerah Asia dan Australia.
• Bubuk jahe
Merupakan hasil pengolahan lebih lanjut dari jahe menggunakan teknologi industri, jahe dikeringkan selanjutnya digiling dengan kehalusan butiran bubuk yang ditentukan. Bubuk jahe diperlukan untuk keperluan farmasi, minuman, alkohol dan jamu. Biasanya menggunakan bahan baku jahe kering.
• Oleoresin jahe
Adalah hasil pengolahan lebih lanjut dari tepung jahe. Warnanya cokelat dengan kandungan minyak asiri 15 hingga 35%.
Di masyarakat barat, ginger ale merupakan produk yang digemari. Sementara Jepang dan Tiongkok sangat menyukai asinan jahe. Sirup jahe disenangi masyarakat Tiongkok, Eropa dan Jepang.
Di Indonesia, sekoteng, bandrek, dan wedang jahe merupakan minuman yang digemari karena mampu memberikan rasa hangat di malam hari, terutama di daerah pegunungan.
c. Penyajian Serbuk Minuman Jahe-Gula Aren Krsital
Pada dasarnya serbuk ini berisi dari 2 komponen umum dan penting yakni jahe dan gula aren. Dua bahan ini dicampurkan dan dengan proses tertentu dan bertekanan panas tinggi sehingga menjadi serbuk, salah satunya menggunakan pemanggang atau oven.
Gula aren yang telah diubah bentuknya menjadi kristal memudahkan perpaduan rasa dengan kunyit. Rasa khas dari jahe lebih kuat dan tajam dibanding yang lainnya. Namun, menjadi bau yang selaras dengan gula aren. Mungkin karena perpaduan bubuk ini paling banyak di pasaran ketimbang 2 lainnya.
Dalam kemasan sudah tertera cara mengonsumsinya. Disarankan sih diminum selagi hangat, karena jika sudah dingin rasanya cenderung seperti jamu. Dalam kemasannya juga mengatakan bisa menggunakan susu atau kreamer saat dikonsumsi. Namun, bagi kami kurang pas, ehe.
Minuman ini kemasannya 120 gram dan dibanderol dengan harga Rp 13.000 per kemasan. Menurut kami cukup murah dan oke di kantong. Terlebih rasanya juga nikmat dan hangat. Cocok di segala suasana apalagi pancaroba, ehe.
5. Penutup
Dengan kemudahan kemasan yang menggunakan botol plastik bening dan bentuk bubuk yang transparan ditambah label yang jelas, menurut kami para konsumen jadi lebih mudah untuk mengambil tindakan untuk membeli produk. Di sisi lain manfaat yang ditawarkan pun banyak. Cuma yang belum kami coba itu mencampurkan ketiga bubuk ini, Hmm. Berani coba?
Kemasan yang diusung dengan nama “Kradjan” ini membuat kesan mudahnya mengonsumsi rempah menjadi lebih jelas terlihat. Yang mageran tinggal seduh aja lah ayok :D
Sumber :
https://yodotuku.com/
https://id.wikipedia.org/wiki/Temu_lawak
https://id.wikipedia.org/wiki/Kunyit
https://id.wikipedia.org/wiki/Jahe
Cocok banget diminum, di saat pandemi kaya gini...
ReplyDeleteBetul Pak Hamdan, anti ribet tinggal slep minum :D
ReplyDeleteterima kasih sudah mampir Pak Hamdan :D
Aku juga suka minum rempah buat infused water. Emang pas datang malesnya itu ya ga bikin wkwk.. Enak kalo ada yang instan begini, solutif banget.
ReplyDeleteIya Mom, praktis dan anti ribet tinggal seduh :D
Deletebtw terima kasih sudah mampir Mom Yunita :D